Jual Batik Tulis Solo
Searches related to Jual Batik Tulis Solo kayamara
batik tulis solo klasik
harga batik tulis solo kualitas terbaik
batik tulis jogja
harga batik tulis pekalongan
batik tulis pengertian
batik tulis adalah
batik cap
Baca juga :

^ Pramesthi ** HOTEL & RESTORAN CONVENTION CENTER PAKET MEETING PAKET FULLBOARD Rp. 250.000,- s/d Rp. 480.000,-/pax Fasilitas : > Kamar Twin sharing > Makan pagi > 2 x Coffee break > Makan siang > Ruang meeting- > Makan malam dengan fasilitas : LCD & Screen, Flip Chart Mini garden, White board, Backdrop Sound system, Satu buah spanduk, Meeting kit PAKET ONEDAY Rp. 90.000,- s/d Rp. 180.000/pax, Fasilitas : > Makan siang/ malam prasmanan > 2 x Coffee break, > Ruang meeting dengan fasilitas : LCD & Screen, White board, Flip Chart Sound system standart, Backdrop, Meeting kit PAKET HALFDAY Rp. 60.000,-s/d Rp.120.000/pax, Fasilitas : > Makan siang/ Malam prasmanan > 1 x Coffee break > Ruang meeting dengan fasilitas : LCD & Screen, yVhlte board, Flip Chart, Soupd system standart, Backdrop, Meeting kit ; ‘ ”S 1 ‘ iHmHI Fasilitas MICE : 1. Hall “ Sasana Pasamuan ” 2. Ada 7 Meeting Room Pilihan 3. Coffee Shop dan Restoran 4. Melayani berbagai Meeting Room Style : Class Room Style, Theatre Style, Round Table, U-Shape Style, etc 5. Ruangan AC, LCD & Screen, Sound System, WEDDING PACKAGE Paket Pernikahan 200 s/d 800 pax Fasilitas : – Gedung ber-AC – Decorasi Gebyog – Ice carving – Meja Penerima Tamu – Sound System – Foto & Video Shooting – Free kamar Suite untuk pengantin – Discount kamar untuk pengiring/ Besan Paket Wisuda/ Akhirussannah 1. Ruang Mewah Ber-AC 2. Sound System 3. LCD & Screen 4. Panggung rendah & tinggi -S»-‘ -.7′ ‘ croup TOjjiijj ufioHapco] PRAMESTHI HEJuSL MICE HOTEL Jl. AYani 101 Kartasura, Sukoharjo ( Solo ) Telp. ( 0271 ) 782277 Fax. ( 0271 ) 784245 JaHe Mann&t Cawtte (Ctika Jamuan Makan) Belajar Sambil Makan aatnya kita percaya diri menghadiri berbagai acara pesta akan yang kita hadiri dengan benar. ada jamuan makan resmi akan dijumpai banyak alat akan dan jenis makanan. Bagaimana cara enggunakan alat dan makan, susunan menu makan ingtepat? ari kita ikutTable Manner Course akan itu Mudah ipi Makan yang Benar? Table Manner di Hotel Pramesthi Meliputi: 1. Pengetahuan tentang Hotel 2. Cara Menata Meja Makan 3. Cara Makan Jamuan Resmi/ International * Appetizer * Soup * Main Course * Dessert * Demitase 4. Cara Melipat Berbagai Macam Napkin 5. Cara Menata Kamar Hotel Plus: ~ Sertifikat ~ B u ku Panduan Paket Wisata untuk Siswa termasuk : – Makan Malam – Makan Pagi – Kamar ‘J)inne% tV Ucwui Santai ilaiijati ‘Simpte AIu mfi di :Hu(l mm Ji.% :7ui6. SM. Jietua Juti irenaae^um 01 /uu ITISiulahjSjgp Semua* Jcvdivc 1. MENU PAKET A > Batter Ballen > Cream of Chicken Soup > Chop Steak Pramesthi with French Fries Sauted Carrot & Bean Cjawuil Alaitaget .Hotel lJ\ame>tfii > Small Salad with Dressing 0„,ama :Uu :Utlh ;,icun6ana !HUumU< > Banana Split „ » mim Banana Split > CofffeeorTea > Ice Water Rp. 60.000,- 2. MENU PAKET B > Risoles Pramesthi > Cream of Asparagus Soup with Roli Bread > Winner Zeincel Black Pepper sauce with Fretieh Fries Sauted Carrot & Bean > Potatos Salad > Cup Danmark > Cofffcc ,01 Tea > Ice Water Rp.ioaooo,- YAYASAN SWARNA ADI MULYA Bagi Mahasiswa yang berprestasi mempunyai kesempatan memperoleh beasiswa antara lain: 1. Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Dirjen Dikti. 2. Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dari Dirjen Dikti. 3. Seni Budaya dan Olahraga dari Yayasan. SYARAT PENDAFTARAN 1. Mengisi Formulir Pendaftaran. 2. Foto copy STTB/ljazah Paket C yang telah dilegalisir sebanyak 1 lembar. 3. Pas foto berwarna/hitam putih ukuran 3 x 4 =1 lembar 4. Biaya Pendaftaran sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) Tahun Akademik 2015/2016 iihkan rejeki tiap sya Allah tahun d ;rqurban Contact Person: Panitia PMB AMINDO I.Suwito, SE., S.Kom. (0813 2932 1808) 2.Endang Retno Murwani, SS. (081 725 7879) 3. Sri Wahyuni, SE. (0813 2924 5719) Terakreditasi BAN-PT 1. Manajemen Keuangan D.III 2. Manajemen Perusahaan D.III www.kospinjasci.com KOSPIN Kampus AMINDO Jl. Raya Palur Km.05, Telp.0271-821430 Surakarta Senin s/d Jum’at mulai jam 09.00 s/d 18.00 WIB. KriogramiStudi bengawan solo Kampus AMINDO taman Jurug UNS Ke arah Tawangmangu Jl. Raya Palur KAMPUS BUMI BENGAWAN Jl. Raya Palur Km.05 Telp.0271-821430 Surakarta 57772 makam pahlawan
]]>
http://www.indokabana.com/blog/daftar-hotel-di-kota-batik-solo/feed
0
-
Batik Garut Dalam Perkembangannya
http://www.indokabana.com/blog/batik-garut-dalam-perkembangannya?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=batik-garut-dalam-perkembangannya
http://www.indokabana.com/blog/batik-garut-dalam-perkembangannya#comments
Wed, 10 Jun 2015 22:19:22 +0000
<![cdata[admina]]></![cdata[admina]]>
<![cdata[blog]]></![cdata[blog]]>
<![cdata[batik]]></![cdata[batik]]>
http://www.indokabana.com/?post_type=blog&p=12609
<![cdata[domba garut yang tanduknya khas melingkar hingga ke bawah telinga menjadi inspirasi bagi iman romdiana (43) untuk membuat satu motif batik tulis asii garut jawa barat. pelestari motif batik tulis dari gang gunung kasur jalan ciledug garut kota ini selalu menggali potensi alam garut mulai dari binatang hingga tanaman untuk membuat ratusan motif batik “beken” […]]]></
Merak ibing (burung merak menari) bulu hayam (bulu ayam) mojang (gadis) Pri- angan atau kurung hayam (kmiing ayam) merupakan empat dari sepuluh lebih motif asli Garut yang dikem- bangkan Iman. Ayah beranak satu ini juga mengembangkan turunan motif dari 420 motif batik yang ada di Jawa Barat. Iman hampir hafal di luar kepa- la ke 420 motif yang dikembangkan¬nya itu. Nama Beken itu sendiri merupakan pemberian Ketua Yayasan Batik Jawa Barat Sendy Ramania Dede Yusuf. Semula keluarga Iman menamakan batiknya adalah Buken yang merupa-kan singkatan dari Ibu K Sukaenah ibunya Iman yang meneruskan tradisi batik dari leluhumya. ’’Lebih keren kalau namanya batik beken agar ter- kenal ke mana-mana. Sejak itulah na¬ma Beken kami pakai” kenang Iman saat istri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf (2008-2013) memberinya nama itu lima tahun lalu. Keluarga Ibu K Sukaenah merupa¬kan satu dari puluhan keluarga yang hingga kini melestarikan tradisi batik garutan sebutan untuk batik asli Ga¬rut. Sejarah batik garut menurut ke¬luarga Sukaenah seperti tertulis da- lam situs Batikgarutku.com merupakan warisan turun temurun dan telah berkembang sebelum masa kemerde- kaan. Setelah kemerdekaan batik ga¬rut makin populer dengan sebutan batik tulis garutan dan mengalami masa jaya tahun 1967-1985.
Seiring dengan berbagai keterbatas- an mulai dari bahan baku kain dasar modal dan lemahnya pemasaran ke- giatan para penerus atau generasi ba¬tik garut mengalami pasang surut. Ditambah munculnya persaingan cu- kup kuat dari produsen batik lain yang menggunakan teknik modern seperti mesin printing aktivitas pelestari batik tradisional makin tersisih.
Potensi batik tradisional tumbuh kembali setelah mendapat angin segar dari ’’tradisi batik Jumat” yakni peng- gunaan seragam batik oleh para karya- wan terutama pegawai negeri sipil. Kondisi itu juga mengimbas pada usa- ha batik tulis Garut asli yang digeluti keluarga Ibu K Sukaenah.
Potensi batik tradisional tumbuh kembali setelah mendapat angin segar dari ’’tradisi batik Jumat” yakni peng- gunaan seragam batik oleh para karya- wan terutama pegawai negeri sipil. Kondisi itu juga mengimbas pada usa- ha batik tulis Garut asli yang digeluti keluarga Ibu K Sukaenah.
Dari alam Garut
Iman mencoba tampil dengan membuat motif batik asli Garut dan mengembangkan motif yang sudah ada di pasaran. Lagi pula Teh Ani putri sulung Ibu K Sukaenah yang juga kakak Iman lebih tertarik menjualkan batik ”Saya hanya bertugas menunggui stan dan menjual batik kepada pengunjung. Yang membuat termasuk merancang motifnya adalah adik saya Iman” ujar Teh Ani saat mengikuti pameran di halaman pendopo Kabu- paten Garut awal Mei lalu. Menurut Teh Ani adiknya lebih cepat memahami dan membuat motif batik jika ada orang memesan. Di kalangan pembatik tulis batik sering diartikan ’’menulis titik’ yang diambil dari gabungan kata amba dan titik dalam bahasa Jawa. Zaman da- hulu batik hanya ditulis dan dilukis menggunakan daun lontar dengan motif yang dominan adalah binatang dan tumbuhan. Corak batik sendiri mempunyai filosofi dari setiap daerah itu berasal sehingga setiap daerah mempunyai motif dan corak yang ber- beda.
Iman mencoba tampil dengan membuat motif batik asli Garut dan mengembangkan motif yang sudah ada di pasaran. Lagi pula Teh Ani putri sulung Ibu K Sukaenah yang juga kakak Iman lebih tertarik menjualkan batik ”Saya hanya bertugas menunggui stan dan menjual batik kepada pengunjung. Yang membuat termasuk merancang motifnya adalah adik saya Iman” ujar Teh Ani saat mengikuti pameran di halaman pendopo Kabu- paten Garut awal Mei lalu. Menurut Teh Ani adiknya lebih cepat memahami dan membuat motif batik jika ada orang memesan. Di kalangan pembatik tulis batik sering diartikan ’’menulis titik’ yang diambil dari gabungan kata amba dan titik dalam bahasa Jawa. Zaman da- hulu batik hanya ditulis dan dilukis menggunakan daun lontar dengan motif yang dominan adalah binatang dan tumbuhan. Corak batik sendiri mempunyai filosofi dari setiap daerah itu berasal sehingga setiap daerah mempunyai motif dan corak yang ber- beda.
Begitu pula batik-batik yang dikem- bangkan Iman adalah motif yang berasal dari alam sekitar Garut. Keteram- pilan membuat motif batik awalnya hanya belajar sendiri. Iman tidak belajar khusus batik dari sekolah for¬mal karena pendidikanya hanya sam- pai di SMP. Namun ia ’’dikuliahkan” untuk mendalami berbagai motif batik oleh sejumlah instansi di Garut se¬perti Dinas Perindustrian atau Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Me- nengah .karena melihat keterampilan mem¬buat motif batik yang dimiliki anak kedua Ibu K Sukaenah ini. Bertahun- tahun hasil pelatihan itu diperlukan untuk melatih para pembatik lain yang masih memproduksi batik tulis di ka- bupaten ini. Kini tugas Iman selain membuat motif batik untuk dikembangkan oleh keluarganya juga melatih pembatik tradisional yang ada di lingkungan Kabupaten Garut. Di rumahnya se- kitar 20 potong batik tulis diproduksi setiap bulannya yang cara pembuatannya mengguna¬kan tangan dan dihiasi dengan corak dan tekstur tertentu. Waktu pengerja- annya memakan waktu rata-rata satu bulan per potong dan dijual sekitar Rp 15 juta per potong. Untuk mengenalkan batik tradi¬sional ini keluarga Iman kerap meng- ikuti berbagai pameran baik yang di- selenggarakan pemerintah daerah dan mal. Pamerannya berkeliling mulai dari Garut Bandung Jakarta hingga ke Bali. ’’Kami pemah diikutsertakan pameran di Istana Negara di Jakarta” ungkapnya.Keluarga ini juga menerima pe- sanan motif batik sesuai keinginan pemesannya. Biasanya pemesan mem- bawa gambar tertentu untuk dibu- atkan kain batiknya. Iman lalu meng- gambar dan merancang motifnya ke- mudian pembatik menuliskan motif itu pada kain. Motif-motif batik jenis ini biasanya eksklusif karena tidak ada persamaannya di pasaran. Awal Mei lalu misalnya Iman men- dapat pesanan membuat batik bermo- tifkan putri keraton dari Yogyakarta. Motif putri keraton itu ingin dibuat- kan dengan batik garutan. Setelah bergelut dengan pembuatan batik selama lebih dari 25 tahun Iman juga membuat model baju batik yang coraknya divariasikan atau diberi sen- tuhan kreatif sesuai perkembangan mode terkini. Ini didasarkan pada fungsi kain batik yang makin meluas. Batik tidak hanya digunakan pemakai- nya untuk menghadiri acara resmi dan tertentu tetapi biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti menjadi salah satu seragam keija pada hari Kamis atau Jumat. Bahkan tidak sedikit pihak dan ko- munitas batik secara terus-menerus mencanangkan penggunaan batik. Tentu saja Iman bersukacita’Tcarena semaneat ini sancat memhantii iimra Semakin tinggi sebuah pohon maka semakin kencang angin yang menerpanya. Pepatah ini berlaku bagi Sri Karmini Kepala Sekolah SDN Keputran 06 Pekalongan. Jabatan kepala sekolah yang ia emban menjadi pencapaian atas kariernya selama menjadi guru sekaligus tantangan baru baginya.
]]>
http://www.indokabana.com/blog/batik-garut-dalam-perkembangannya/feed
0
-
Desa wisata batik suci alya sragen
http://www.indokabana.com/blog/desa-wisata-batik-suci-alya-sragen?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=desa-wisata-batik-suci-alya-sragen
http://www.indokabana.com/blog/desa-wisata-batik-suci-alya-sragen#comments
Fri, 20 Mar 2015 11:40:22 +0000
<![cdata[indokabana batik]]></![cdata[indokabana>
<![cdata[blog]]></![cdata[blog]]>
http://www.indokabana.com/?post_type=blog&p=12143
<![cdata[wisata batik suci alya • latar belakang • paket wisata yang ditawarkan • keunggulan • fasilitas 1) latar belakang paketwista batik inimerupakanpaketwisataminatkhususdenganmengangkattemamengenal batik tulislebihdekatsebagaiwarisanbudaya yang adiluhung.siapatakkenalmakataksayang.untukituayokenaliprodukbangsasendiri yang terciptadaritangananaknegri. 2) paket wisata yang ditawarkan para pengunjungdiberikesempatanbelajarmembatiksecaralangsungmeliputi, belajarmembuat motif padakain yang akandibatik,membatikpadakaindengancanting,mewarnaihinggaselesai.selainitupengujungjugabisamelihat proses pembuatan batik printing. 3) keunggulan 1.wisatawanakanmendapatkanpengalamandanpengetahuantentang batik tulis. 2.lokasi wisata yang terletak di masarankabsragen […]]]></![cdata[wisata>
WISATA BATIK SUCI ALYA
• LATAR BELAKANG
• PAKET WISATA YANG DITAWARKAN
• KEUNGGULAN
• FASILITAS
1) LATAR BELAKANG
Paketwista batik inimerupakanpaketwisataminatkhususdenganmengangkattemamengenal batik tulislebihdekatsebagaiwarisanbudaya yang adiluhung.Siapatakkenalmakataksayang.untukituayokenaliprodukbangsasendiri yang terciptadaritangananaknegri.
2) PAKET WISATA YANG DITAWARKAN
Para pengunjungdiberikesempatanbelajarmembatiksecaralangsungmeliputi, belajarmembuat motif padakain yang akandibatik,membatikpadakaindengancanting,mewarnaihinggaselesai.Selainitupengujungjugabisamelihat proses pembuatan batik printing.
3) KEUNGGULAN
1.wisatawanakanmendapatkanpengalamandanpengetahuantentang batik tulis.
2.lokasi wisata yang terletak di masarankabSragen yang merupakankawasandesawisatabatik.Suasanapedesaan yang masihasri,alami,tenangjauhdarikebisingankotamerupakandayatariktersendiri.jikainginmenikmatialamdesa yang sejukpengunjungbisadatang sore ataupagihari.
3.Berbelanja batik langsungdaripengrajin.galeribatik yang didesainmenyatudenganrumahtinggal,mengajakandasaatberbelanjaserasadirumahsendiri.
4) FASILITAS
Praktekmembatik
Pengetahuanpembuatan batik tulis
Snack
Welcome drink
Batik Guide
Hasilkaryabisa di bawapulang
Refreshingaladheso
“DesaWisata Batik”
Jati, Rt 06 B/01,Pilang,Masaran, Sragen
Telp.0271-802839
]]>
http://www.indokabana.com/blog/desa-wisata-batik-suci-alya-sragen/feed
0
-
EKSPORT BATIK MEMERLUKAN KEAHLIAN TOEIC
http://www.indokabana.com/blog/eksport-batik-memerlukan-keahlian-toeic?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=eksport-batik-memerlukan-keahlian-toeic
http://www.indokabana.com/blog/eksport-batik-memerlukan-keahlian-toeic#comments
Thu, 19 Mar 2015 10:52:46 +0000
<![cdata[indokabana batik]]></![cdata[indokabana>
<![cdata[blog]]></![cdata[blog]]>
<![cdata[batik]]></![cdata[batik]]>
<![cdata[eksport]]></![cdata[eksport]]>
http://www.indokabana.com/?post_type=blog&p=12141
<![cdata[rencana pengajaran toeic untuk persiapan eksport batik indonesia. 700 (agustus 2006) buku teks: 1. pemimpin pasar (atas-intermediate – 1 setengah) 2. market leader praktek file (atas-intermediate – 1 setengah) 3. 7 tes praktek untuk tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia (prentice hall, v . 1 & 2) 4. oxford tes praktek untuk tes toeic […]]]></
• PAKET WISATA YANG DITAWARKAN
• KEUNGGULAN
• FASILITAS
1) LATAR BELAKANG
Paketwista batik inimerupakanpaketwisataminatkhususdenganmengangkattemamengenal batik tulislebihdekatsebagaiwarisanbudaya yang adiluhung.Siapatakkenalmakataksayang.untukituayokenaliprodukbangsasendiri yang terciptadaritangananaknegri.
2) PAKET WISATA YANG DITAWARKAN
Para pengunjungdiberikesempatanbelajarmembatiksecaralangsungmeliputi, belajarmembuat motif padakain yang akandibatik,membatikpadakaindengancanting,mewarnaihinggaselesai.Selainitupengujungjugabisamelihat proses pembuatan batik printing.
3) KEUNGGULAN
1.wisatawanakanmendapatkanpengalamandanpengetahuantentang batik tulis.
2.lokasi wisata yang terletak di masarankabSragen yang merupakankawasandesawisatabatik.Suasanapedesaan yang masihasri,alami,tenangjauhdarikebisingankotamerupakandayatariktersendiri.jikainginmenikmatialamdesa yang sejukpengunjungbisadatang sore ataupagihari.
3.Berbelanja batik langsungdaripengrajin.galeribatik yang didesainmenyatudenganrumahtinggal,mengajakandasaatberbelanjaserasadirumahsendiri.
4) FASILITAS
Praktekmembatik
Pengetahuanpembuatan batik tulis
Snack
Welcome drink
Batik Guide
Hasilkaryabisa di bawapulang
Refreshingaladheso
“DesaWisata Batik”
Jati, Rt 06 B/01,Pilang,Masaran, Sragen
Telp.0271-802839
]]>

KOMUNIKASI TES TOEIC UNTUK PERSIAPAN EKSPORT BATIK INDONESIA.
Menulis bisnis apa yang membuat seorang komunikator yang baik? Masalah komunikasi kata-kata untuk menggambarkan komunikator yang baik dan buruk pemecahan masalah pada menulis telepon: tes praktek memo dan uji 1 (prentice hall, vol.1) 2 lt (2) lt (2) lt market leader unit 2: marketing internasional tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: bisnis menulis diskusi merek internasional pemasaran kolokasi multi -word kata kerja brainstorming penulisan: tes memo 2 dan 3 (prentice hall, vol 1.) 3 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 3: membangun hubungan tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia : menulis bisnis diskusikan hubungan bisnis dan melakukan hubungan kuis pemasaran jaringan diskusikan cara untuk mempromosikan menulis loyalitas pelanggan: surat penjualan tes 4 dan 5 (. Prentice hall, vol 1) 4 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 4: tes sukses toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: bisnis menulis mendefinisikan kesuksesan belajar dari kesalahan negosiasi menulis: press release atau surat uji 6 (. Prentice hall, vol 1) dan uji praktek (. Prentice hall, vol 2) 5 lt (2) lt (2 ) lt (1) pemimpin pasar unit 5: kepuasan kerja tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: menulis bisnis diskusikan motivasi dan melakukan kuis pada stres fringe manfaat kata untuk menggambarkan faktor-faktor motivasi penanganan situasi sulit menulis: pedoman tes 1 dan 2 (prentice hall, vol. 2) 6 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 6: risiko tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: menulis bisnis diskusikan risiko sehari-hari dan risiko dalam risiko bisnis dari globalisasi mencapai menulis perjanjian: laporan tes 3 dan 4 (prentice hall, vol . 2) 7 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 7: e-commerce revisi unit a toeic untuk persiapan eksport batik indonesia tes menulis bisnis diskusikan penggunaan internet menggunakan net istilah internet presentasi menulis: tes memo 5 dan 6 (prentice hall, vol 2.) 8 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 8: tim membangun tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: bisnis menulis lakukan kuis tentang berpikir gaya teaming sukses bekerja menyelesaikan konflik lihat cara-cara meningkatkan kinerja menulis tim penjualan: surat uji 1 dan 2 (longman) 9 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 9: meningkatkan pembiayaan tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: menulis bisnis cara meningkatkan start-up bisnis uang pembiayaan keuangan istilah menulis: e-mail tes 3 dan 4 (longman) 10 lt lt (3) lt market leader unit 10: customer service tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: menulis bisnis orang mengeluh tentang keluhan pelanggan penanganan keluhan prioritaskan dan menangani keluhan menulis: memo tes 1 dan 2 (oxford, vol.1) 11 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 11: tes krisis manajemen toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: menulis bisnis kapan masalah krisis? Crash maskapai mengajukan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit mengelola krisis lebih menulis software bajakan: laporan tes 3 dan 4 (oxford, vol 1.) 12 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar satuan 12: gaya manajemen tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: bisnis menulis do dan tidak boleh dilakukan bagi manajer siapa yang akan anda lebih suka bekerja untuk? Kualitas manajemen menempatkan orang nyaman menilai umpan balik dari karyawan untuk meningkatkan gaya manajemen menulis: menit aksi tes 1 dan 2 (oxford, vol 2.) 13 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar satuan 13: pengambilalihan dan merger tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: menulis bisnis pro dan kontra dari pengambilalihan dan merger mengapa merger gagal kata-kata untuk menggambarkan pengambilalihan dan merger meringkas dalam presentasi diskusikan risiko pengambilalihan dan mempertimbangkan untuk membuat menulis akuisisi baru: laporan tes 3 dan 4 (oxford, vol.2) 14 lt (2) lt (2) lt (1) pemimpin pasar unit 14: masa depan bisnis tes toeic untuk persiapan eksport batik indonesia: prediksi menulis bisnis pribadi produk dan jasa masa depan menggambarkan masa depan mendapatkan informasi yang tepat lihatlah tren dan meningkatkan profitabilitas sebuah department store penulisan: laporan ulasan
]]>
http://www.indokabana.com/blog/eksport-batik-memerlukan-keahlian-toeic/feed 0 -
BATIK MEMBERIKAN SUMBANGSIH PADA NEGARA
http://www.indokabana.com/blog/batik-memberikan-sumbangsih-pada-negara?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=batik-memberikan-sumbangsih-pada-negara
http://www.indokabana.com/blog/batik-memberikan-sumbangsih-pada-negara#comments
Wed, 18 Mar 2015 10:36:25 +0000
<![cdata[indokabana batik]]></![cdata[indokabana>
<![cdata[blog]]></![cdata[blog]]>
<![cdata[batik]]></![cdata[batik]]>
<![cdata[kain]]></![cdata[kain]]>
http://www.indokabana.com/?post_type=blog&p=12136
<![cdata[beban utang luar negeri negara makin a. indonesia menanggung bebanbanyak ekonomi dan keuangan sebesar 15 keadaan ekonomi indonesia terpuruk m dan utang dalam negeri 2 8 m 1 9 pembuatan kain batik female daily kain batik fuji partai besar (iklan) partai sosialis indonesia (psi) didukung oleh kaum intelektual jakarta dan kalangan tentara pusat. psi […]]]></
KAIN BATIK DENGAN MOTIF GEOMETRIS MENGGUNAKAN BENTUK APA (iklan)
Kegagalan Dewan Konstituante dalam membuat Undang-Undang Dasar baru mendorong Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. 3. Kehidupan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan Sesudah pengakuan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949 kondisi perekonomian di Indonesia semakin memburuk. Bangsa Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan sebagai akibat ketentuan-ketentuan hasil KMB seperti beban utang luar negeri sebesar Rp1 5 M dan utang dalam negeri Rp2 8 M. Beban itu ditambah dengan adanya struktur ekonomi yang diwarisi bangsa Indonesia berat sebelah. Ekspor Indonesia masih tergantung pada industri hasil perkebunan. Pada tanggal 13 Maret 1950 diadakan usaha di bidang perdagangan untuk memajukan ekspor dengan sistem sertifikat devisa. Tujuan pemerintah yaitu untuk merangsang ekspor. Sejak diadakannya kebijakan ekonomi oleh pemerintah perekonomian di Indonesia bukannya semakin membaik bahkan sebaliknya semakin memburuk. Memburuknya perekonomian di Indonesia disebabkan oleh hal-hal berikut ini. Penerimaan pemerintah semakin berkurang karena menurunnya volume perdagangan internasional. Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia tidak memiliki barang¬barang ekspor lainnya kecuali hasil perkebunan. Pengeluaran pemerintah yang semakin meningkat akibat tidak stabilnya situasi politik dalam negeri. Pemerintah tidak berhasil meningkatkan produksi dengan menggunakan sumber-sumber yang masih ada untuk peningkatan pendapatan nasional. Adanya kelemahan pemerintah yaitu politik keuangan nasional tidak dibuat di Indonesia melainkan dirancang di Belanda. Untuk mengatasi keadaan perekonomian Indonesia yang tidak menentu tersebut pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan penghasilan negara. Kebijaksanaan moneter yang telah ada ditinjau kembali dan pada akhir tahun 1951 De Javasche Bank dinasionalisasi. Usaha pemerintah selanjutnya adalah menurunkan biaya ekspor dan melakukan penghematan. Sejak tahun 1952 rencana anggaran belanja negara mulai dimintakan persetujuan DPR. Hal ini disebabkan mulai tahun 1952 sampai 1958 terjadi peningkatan defisit anggaran. Karena defisit ini maka ada kecenderungan untuk mencetak uang baru. Akibatnya terjadi inflasi yang akan mengancam perekonomian Indonesia. Adanya defisit yang terus-menerus mendorong pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan baru untuk mengatasi perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa kebijaksanaan yang diambil pemerintah untuk mengatasi perekonomian Indonesia. Pada masa Kabinet Natsir kebijaksanaan yang ditempuh adalah melaksanakan industrialisasi yang dikenal dengan nama Rencana Sumitro. Sumitro berpendapat bahwa bangsa Indonesia harus selekas mungkin ditumbuhkan kelas pengusaha. Para pengusaha pribumi yang pada umumnya bermodal lemah diberi kesempatan untuk berpartisipasi membangun ekonomi nasional. Pemerintah hendaknya membantu dan membimbing para pengusaha itu baik dalam bentuk bimbingan konkret atau dengan bantuan pemberian kredit. Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I pemerintah membentuk Biro Perancang Negara. Biro ini bertugas merancang pembangunan jangka panjang. Biro ini dipimpin oleh Ir. Djuanda yang kemudian diangkat menjadi Menteri Perancang Nasional. Pada bulan Mei 1956 biro ini menghasilkan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) (1956 – 1961).KAIN BATIK DAYAK KAIN BATIK E KAIN BATIK ENCIM (iklan)
Kemerosotan perekonomian terjadinya inflasi dan lambatnya pelaksanaan pembangunan disebabkan oleh instabilitas politik di mana masa kerja masing¬masing kabinet terlalu singkat dan program kerjanya selalu berubah-ubah. Bab 4 Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan (1950 – 1966) 87 C. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 1. Latar Belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pemilihan umum tahun 1955 telah berhasil membentuk DPR dan dewan konstituante. Dewan konstituante yang telah dibentuk dipersiapkan untuk merumuskan UUD (konstitusi) yang baru sebagai pengganti UUDS 1950. Dewan konstituante itu mulai bersidang pada tanggal 10 November 1956. Sidang tersebut dibuka oleh Presiden Soekarno di Bandung disertai harapan konstituante dapat menyelesaikan tugasnya dalam tempo yang singkat. Apakah Dewan Konstituante dapat menjalankan amanat rakyat dengan membentuk konstitusi baru? Pada kenyataannya sampai tahun 1959 konstituante tidak pernah dapat merumuskan UUD baru. Justru di setiap sidang selalu diwarnai oleh perdebatan yang berkepanjangan. Akibatnya hasil sidang konstituante sangat sukar diharapkan dapat terselesaikan. Oleh karena itu pemerintah menyampaikan kepada konstituante untuk menetapkan UUD 1945 sebagai UUD negara RI. Dalam konstituante muncul perdebatan mengenai paham kenegaraan yang akan digunakan. Sebagian menginginkan digunakan Pancasila sebagaimana tercantum dalam naskah Piagam Djakarta dan sebagian yang lain menginginkan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam perdebatan itu tidak ditemukan jalan keluar karena kedua pihak tetap berpegang teguh pada pendiriannya masing-masing sehingga sidang konstituante selalu mengalami kegagalan. Keadaan seperti ini semakin menggoncangkan situasi politik Indonesia yang sudah semakin buruk dan kacau. Selain itu gerakan-gerakan sparatisme di daerah-daerah semakin memper-lihatkan gejolaknya. Daerah-daerah tidak lagi mau mengakui pemerintah pusat bahkan mereka membentuk pemerintah sendiri seperti PRRI dan Permesta. Kegagalan konstituante dalam melaksanakan sidangnya untuk menyusun UUD baru menyebabkan negara Indonesia dilanda kekalutan konstitusional. Untuk mengatasi kemacetan konstituante maka pada tanggal 22 April 1959 di depan sidang konstituante Presiden Soekarno menganjurkan untuk kembali kepada UUD 1945 sebagai UUD negara Republik Indonesia. Menanggapi usul Presiden Soekarno tersebut maka pada tanggal 30 Mei 1959 konstituante mengadakan sidang pemungutan suara. Hasil pemungutan suara mayoritas anggota konsti¬ tuante menginginkan kembali berlakunya UUD 1945. Namun jumlah suara tidak mencapai kuorum karena banyak anggota konstituante yang tidak hadir. Pemungutan suara dilakukan kembali pada tanggal 2 Juni 1959 tetapi mengalami kegagalan dan tidak memenuhi kuorum. Untuk itu maka mulai tanggal 3 Mei 1959 konstituante mengadakan reses (istirahat) dan ternyata untuk selama-lamanya. Kemacetan dewan konstituante untuk menyusun UUD negara yang baru juga ditanggapi oleh pihak militer (terutama Angkatan Darat). Atas dasar pertimbangan menyelamatkan negara kepala staf AD Letjen. A.H. Nasution mengeluarkan larangan bagi semua kegiatan politik mulai tanggal 3 Juni 1959. Larangan itu dikeluarkan atas nama pemerintah/Peperpu (Penguasa Perang Pusat). Larangan itu diikuti oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan suatu dekrit. Dekrit tersebut berakibat pembubaran konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945. 2. Pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Kegagalan konstituante untuk menyusun UUD baru dan adanya masa reses konstituante yang tidak ada batasnya serta keadaan negara yang semakin kacau mendorong Presiden Soekarno melakukan tindakan inkonstitusional yaitu mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit presiden tersebut diumumkan oleh Presiden Soekarno pada hari Minggu 5 Juli 1959 pukul 17.00 WIB dalam upacara resmi di Istana Merdeka. Berikut ini isi pokok Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pembubaran konstituante. Berlakunya kembali UUD 1945. Tidak berlakunya kembali UUDS 1950. Pembentukan MPRS dan DPAS. Dekrit presiden tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terutama dari seluruh rakyat yang sudah sangat jenuh dengan kemandekan nasional korupsi dan tertundanya pembangunan. Kepala staf AD mengeluarkan perintah harian bagi seluruh anggota TNI untuk melaksanakan dan mengumumkan dekrit tersebut. Mahkamah Agung juga membenarkan dekrit presiden tersebut. Bahkan DPR hasil pemilu I dalam sidangnya tanggal 22 Juli 1959 secara aklamasi menyatakan kesediaan untuk bekerja berdasarkan UUD 1945. Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 maka berakhirlah sistem pemerintahan parlementer di Indonesia yang berdasarkan UUDS 1950.
KAIN BATIK DANAR HADI KAIN BATIK DANAR HADI ONLINE

KAIN BATIK DOBY KAIN BATIK DAN PENJELASANNYA
Partai Komunis Indonesia yang kaya akan produsen batik (PKI) pada tanggal 7 November 1945. Partai Masyumi pada tanggal 7 November 1945. Partai Buruh Indonesia yang kaya akan produsen batik (PBI) pada tanggal 8 November 1945. Partai Kristen Indonesia yang kaya akan produsen batik (Parkindo) pada tanggal 10 November 1945. Partai Perti pada tanggal 22 November 1945. Partai Katolik Republik Indonesia yang kaya akan produsen batik (PKRI) pada tanggal 8 Desember 1945. PNI pada tanggal 20 Januari 1946. Partai Serikat Islam Indonesia yang kaya akan produsen batik (PSII) pada tanggal 22 Maret 1947. Partai Murba pada tanggal 7 November 1948. Partai Indonesia yang kaya akan produsen batik Raya (PIR) pada tanggal 10 Desember 1948. Kondisi kehidupan politik pada masa demokrasi parlementer tidak bertambah baik tetapi semakin buruk. Hal ini disebabkan di Indonesia yang kaya akan produsen batik terjadi pergulatan antarpartai politik. Setiap partai politik berusaha untuk mendapatkan kedudukan tertinggi dan menjatuhkan lawan politiknya sehingga kabinet yang ada/berkuasa tidak dapat bertahan lama. Dalam kabinet parlementer partai-partai politik tersebut memerintah melalui perimbangan kekuasaan dalam parlemen. Partai politik yang sangat menonjol pada waktu itu adalah PNI Masyumi NU dan PKI. Keempat partai politik tersebut silih berganti memimpin kabinet. Dari tahun 1950 – 1959 di Indonesia yang kaya akan produsen batik telah terjadi tujuh kali pergantian kabinet- kabinet berikut ini. a. Kabinet Natsir (6 September – 20 Maret 1951) Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 7 2005 Gambar 4.2 Pelantikan Moh. Natsir sebagai Perdana Menteri Indonesia yang kaya akan produsen batik pada 7 September 1950. Kabinet ini dipimpin oleh Moh. Natsir. Inti kabinet ini adalah Masyumi. Sejak kegagalannya dalam perundingan dengan Belanda soal Irian Barat kabinet ini pun mulai goyah. Kabinet ini akhirnya jatuh setelah adanya mosi tidak percaya dari PNI tentang pencabutan PP No. 39/1950 mengenai DPRS dan DPRDS yang diterima baik oleh parlemen. b. Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952) Kabinet ini dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosandjoyo dari Masyumi. Kabinet Sukiman ini jatuh setelah ditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari AS kepada Indonesia yang kaya akan produsen batik atas dasar Mutual Security Act (MSA). Persetujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia yang kaya akan produsen batik telah memasuki Blok Barat (AS) yang berarti bertentangan dengan politik luar negeri bebas aktif. Pada masa pemerintahan Kabinet Sukiman kondisi dalam negeri mengalami keterpurukan. Muncul gangguan keamanan dalam negeri hubungan sipil – militer kurang baik korupsi meluas dan ketimpangan sosial melebar. c. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953) Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Wilopo dari PNI sebagai perdana menterinya. Pada masa kabinet ini terjadi gerakan provinsialisme dan sparatisme akibat kekecewaan di daerah-daerah karena tidak ada keseimbangan alokasi keuangan yang diberikan pusat ke daerah. Selain itu juga terjadi peristiwa 17 Oktober 1952 dan peristiwa Tanjung Morawa. d. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955) Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Ali Sastroamijoyo dari PNI. Kabinet Ali I merupakan kabinet terakhir sebelum Pemilu I. Dalam kabinet ini NU muncul sebagai kekuatan baru. Meskipun Kabinet Ali I ini dikatakan paling lama bertahan namun akhirnya pada tanggal 24 Juli 1955 mengembalikan mandatnya. Hal itu disebabkan adanya persoalan dalam TNI AD sebagai lanjutan dari Peristiwa 17 Oktober 1952. Selain itu juga karena keadaan ekonomi yang semakin buruk dan korupsi yang mengakibatkan kepercayaan rakyat merosot.
KAIN BATIK DOBI KAIN BATIK DARI CIREBON MEMILIKI MOTIF
Namun kabinet ini sempat menunjukkan prestasi yaitu penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955 membentuk panitia pemilihan umum pusat pada tanggal 31 Mei 1954 menetapkan pelaksanaan Pemilu untuk anggota DPR tanggal 29 September 1955 dan Pemilu untuk anggota Dewan Konstituante tanggal 15 Desember 1955. e. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956) Kabinet ini dipimpin oleh Burhanuddin Harahap sebagai perdana menterinya. Kabinet ini didominasi oleh Partai Masyumi. Program Kabinet Burhanuddin Harahap yang menonjol adalah penyelenggaraan pemilihan umum yang sangat demokratis. Namun pemilu I tidak menghasilkan dukungan yang cukup terhadap kabinet ini sehingga kabinet ini pun akhirnya jatuh. f. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957) Kabinet ini dipimpin oleh Ali Sastroamijoyo. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi antara PNI Masyumi dan NU. Kabinet Ali II mencanangkan program kabinet yang disebut dengan Rencana Lima Tahun yang memuat soal-soal jangka panjang misalnya usaha perjuangan memasukkan Irian Barat ke Indonesia yang kaya akan produsen batik mewujudkan pergantian ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional berdasarkan kepentingan rakyat. Kabinet juga menghadapi persoalan di antaranya berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat dan adanya kekacauan di beberapa daerah yang berupa pembentukan dewan militer di Sumatra dan Sulawesi. Mundurnya sejumlah menteri dalam kabinet menjadikan kabinet ini jatuh. Bab 4 Indonesia yang kaya akan produsen batik Pasca Pengakuan Kedaulatan (1950 – 1966) 83 g. Kabinet Karya atau Djuanda (9 April 1957 – 10 Juli 1959) Sumber: Album Pahlawan Bangsa 2004 Ir. H. Djuanda Kartawijaya pemimpin Kabinet Djuanda. Kabinet ini dipimpin oleh Djuanda sebagai perdana menterinya. Kabinet Djuanda disebut zaken kabinet karena kabinet ini terdiri dari orang-orang yang pakar di bidangnya. Selain harus menghadapi pergolakan di daerah kabinet ini juga bertugas melanjutkan perjuangan untuk membebaskan Irian Barat dan menghadapi keadaan ekonomi dan keuangan yang buruk dengan kemerosotan jumlah devisa dan rendahnya angka ekspor. Program Kabinet Djuanda dinamakan Pancakarya sehingga kabinet ini disebut Kabinet Karya. Kabinet ini menjadi demisioner saat Presiden Soekarno mencanangkan Dekrit pada bulan Juli 1959. Pada masa itu Kabinet Djuanda juga memiliki prestasi tersendiri yaitu berhasil menetapkan lebar wilayah Indonesia yang kaya akan produsen batik menjadi 12 mil diukur dari garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari pulau-pulau Indonesia yang kaya akan produsen batik. Berdasarkan uraian tentang pergantian kabinet-kabinet di atas dapat dikatakan bahwa di Indonesia yang kaya akan produsen batik pada masa Demokrasi Liberal kabinet yang ada tidak dapat bertahan lama. Silih bergantinya kabinet dalam waktu yang relatif singkat menyebabkan ketidakpuasan pemerintah daerah sehingga menimbulkan gejala provinsialisme atau sifat kedaerahan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kaya akan produsen batik. Gejala provinsialisme yang mengarah sparatisme dapat terwujud dalam suatu pemberontakan seperti PRRI/Permesta adanya peristiwa 17 Oktober 1952 Peristiwa Tanjung Morawa dan lain-lain. Peristiwa 17 Oktober 1952 adalah peristiwa demonstrasi rakyat yang menuntut pembubaran parlemen. Latar belakang peristiwa ini adalah adanya campur tangan parlemen atas persoalan militer atau konflik yang terjadi dalam TNI AD. Konflik tersebut terjadi ketika beberapa perwira AD menuntut KSAD A.H. Nasution diganti. Untuk mengatasi peristiwa ini disepakati pembentukan panitia penyelidik yang terdiri atas unsur parlemen dan pemerintah. Hal ini ditentang pimpinan AD karena dianggap parlemen telah mencampuri masalah intern AD. Pimpinan AD kemudian menuntut dibubarkannya parlemen. Namun usul pimpinan AD tersebut ditolak Presiden Soekarno. Akhirnya A.H. Nasution diganti dengan Kolonel Bambang Supeno. Adapun peristiwa Tanjung Morawa adalah peristiwa bentrokan antara petani yang dihasut PKI dan polisi. Peristiwa ini bermula ketika pemerintah mengeluarkan keputusan untuk mengembalikan tanah Deli Planters Vereenigne (DPV) kepada pengusaha asing. Tanah tersebut digarap petani karena dianggap telah ditinggalkan oleh pengusaha asing. Polisi kemudian memaksa petani untuk meninggalkan lahan tersebut namun ditentang oleh para petani. Sistem multipartai yang dianut Indonesia yang kaya akan produsen batik pada masa Demokrasi Liberal mempunyai sisi negatif dan positif dalam kehidupan politik di Indonesia yang kaya akan produsen batik. Berikut ini sisi negatif adanya sistem multipartai. Beberapa partai cenderung menyuarakan kepentingan kelompoknya masing¬masing daripada suara rakyat banyak. Terjadi persaingan tidak sehat antara partai-partai politik yang ada baik
KAIN BATIK DANAR HADI
KAIN BATIK DANAR HADI ONLINE
Uni Indonesia Belanda Negara Indonesia Serikat akan sederajat dengan dilakukan pada waktu yang bersamaan baik di Indonesia maupun di Belanda yaitu pada tanggal 27 Desember 1949. Di Belanda yang menandatangani naskah penyerahan kedaulatan adalah Ratu Yuliana PM. Dr. Willem Drees Menteri Seberang Lautan Mr. AM. J.A. Sassen dan ketua delegasi RIS Drs. Moh. Hatta. Sementara itu di Jakarta penyerahan kedaulatan dilakukan oleh Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink dan Ir. Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam suatu upacara penyerahan kedaulatan. Dengan ditandatanganinya naskah penyerahan kedaulatan maka secara formal Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia dan mengakui kedaulatan penuh negara Indonesia di seluruh bekas wilayah Hindia Belanda (kecuali Irian Barat). Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Kedatangan pasukan Sekutu (AFNEI) dan Belanda (NICA) di Indonesia menimbulkan insiden di berbagai daerah di Indonesia. Didorong oleh rasa tanggung jawab dan kewajiban mempertahankan kemerdekaan maka di berbagai daerah terjadi bentrokan dan pertempuran antara rakyat dengan pasukan AFNEI dan NICA. Berikut ini adalah beberapa perjuangan rakyat yang terjadi di berbagai daerah. 1. Pertempuran di Surabaya Pertempuran di Surabaya dimulai pada tanggal 25 Oktober 1945 ketika Brigade A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya. Kedatangan mereka diterima pihak pemerintah Indonesia di Jawa Timur (Gubernur Jawa Timur R.M.T.A. Suryo) dengan perasaan curiga. Berikut ini kronologis pertempuran antara pasukan Sekutu dengan rakyat Indonesia di Surabaya. Bab 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945 – 1949) 67 a. Pada Tanggal 26 Oktober 1945 Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Kapten Shaw melakukan penyerangan ke penjara Kalisosok. Mereka membebaskan Kolonel Huiyer (seorang kolonel Angkatan Laut Belanda) dan kawan-kawannya. b. Pada Tanggal 27 Oktober 1945 Dengan pesawat terbang pasukan Sekutu menyebarkan pamflet-pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya dan Jawa Timur menyerahkan senjata-senjatanya yang dirampas dari Jepang. c. Pada Tanggal 29 Oktober 1945 Beberapa objek vital yang telah diduduki pasukan Sekutu berhasil direbut kembali oleh para pemuda. Untuk menyelamatkan pasukan Sekutu dari kehancuran maka Komando Sekutu menghubungi Presiden Soekarno. Presiden Soekarno yang didampingi Wakil Presiden Drs. Moh. Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin segera berunding dengan Mallaby. Dalam perundingan ini menghasilkan keputusan yaitu menghentikan kontak senjata dan membentuk kontak biro yang beranggotakan tentara sekutu dan RI. d. Pada tanggal 30 Oktober 1945 Dalam pertempuran di Jembatan Merah para pemuda menuntut pasukan Mallaby menyerah. Akan tetapi Mallaby tidak bisa menerima tuntutan itu sehingga terjadilah insiden antara para pemuda Indonesia dengan pasukan Sekutu. Dalam insiden ini akhirnya Mallaby terbunuh. e. Pada Tanggal 31 Oktober 1945 Jenderal Christison panglima AFNEI memperingatkan kepada rakyat Surabaya agar mereka menyerah apabila tidak mereka akan dihancurleburkan. Rakyat Surabaya tidak dapat memenuhi tuntutan Christison. f. Tanggal 9 November 1945 Pihak Inggris mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Subaya yang isi dan maknanya dirasakan sangat menghina martabat dan harga diri bangsa Indonesia. Berikut ini adalah isi pokok ultimatum tersebut. 1) Pihak Inggris ingin menuntut balas atas kematian Mallaby yang dianggap menjadi tanggung jawab rakyatKAIN BATIK DOBI
KAIN BATIK DARI CIREBON MEMILIKI MOTIF
Dalam Surabaya. 2) Menginstruksikan agar semua pemimpin Indonesia dan kepala pemerintah harus melaporkan diri pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan meletakkan tangan mereka di atas kepala dan kemudian menandatangani dokumen yang telah disediakan sebagai tanda menyerah tanpa syarat. 3) Bagi para pemuda Indonesia yang bersenjata diharuskan menyerahkan senjatanya dengan berbaris serta membawa tanda bendera putih. Ultimatum yang ditandatangani Mayjen Mansergh itu disertai ancaman akan menggempur Surabaya dari darat laut dan udara apabila rakyat Surabaya tidak menjalankan instruksi sampai batas waktu yang ditentukan (pukul 06.00 WIB tanggal 10 November 1945). Ultimatum tersebut ditolak oleh gubernur Jawa Timur. g. Pada Tanggal 10 November 1945 Terjadilah pertempuran sengit antara pasukan Sekutu dengan pejuang Indonesia. Pasukan Sekutu dengan peralatan perang yang canggih berusaha menggempur pertahanan pejuang Indonesia. Pertempuran ini berlangsung selama 3 minggu dan berakhir di Gunungsari pada tanggal 28 November 1945. Pertempuran Surabaya 10 November 1945 ini merupakan lambang keberanian dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemer-dekaan dan membela tanah air Indonesia dari segala bentuk penjajahan. Peristiwa 10 November itu sampai sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh seluruh bangsa Indonesia. 2. Bandung Lautan Api Pasukan Sekutu (AFNEI) mulai memasuki kota Bandung sejak bulan Oktober 1945. Tentara Sekutu menginginkan supaya senjata-senjata yang diperoleh dari hasil pelucutan tentara Jepang dan berada di tangan para pemuda diserahkan kepada Sekutu. Tuntutan tersebut diikuti dengan dikeluarkannya dua ultimatum berikut ini. a. Ultimatum Pertama Ultimatum pertama dikeluarkan pada tanggal 21 November 1945 berisi pasukan Sekutu menginginkan agar TKR dan semua pejuang Indonesia di Bandung segera meninggalkan Bandung bagian Utara selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945 dengan alasan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut. Tetapi ultimatum ini tidak dihiraukan oleh para pejuang RI sehingga saat itu sering terjadi insiden dengan pasukan Sekutu. b. Ultimatum Kedua Ultimatum kedua dikeluarkan pada tanggal 23 Maret 1946 berisi pasukan Sekutu menuntut agar para pejuang RI meninggalkan kota Bandung. Pada ulti¬matum kedua ini pemerintah RI menghiraukannya. Para pejuang Indonesia dan seluruh rakyat Bandung mau meninggalkan dan mengosongkan kota Bandung. Namun sebelum meninggalkan kota Bandung pejuang-pejuang RI melancarkan serangan umum ke arah kedudukan Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian Selatan dengan tujuan agar Bandung tidak diduduki oleh Sekutu. Peristiwa pembumihangusan kota Bandung inilah yang dinamakan Bandung Lautan Api dan diabadikan oleh Ismail Marzuki menjadi sebuah lagu yang berjudul “Halo-Halo Bandung”. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1981 Bung Tomo tokoh pejuang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Bab 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945 – 1949) 69 3. Pertempuran Medan Area Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1981 Mr. Teuku Moh.Hasan. Berita mengenai proklamasi kemerdekaan RI baru sampai di Medan pada tanggal 27 Agustus 1945 dibawa oleh Mr. Teuku Moh. Hasan sebagai gubernur Sumatra. Keterlambatan berita tersebut disebabkan sulitnya komunikasi dan sensor yang begitu ketat dari tentara Jepang. Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Kedatangan pasukan Sekutu tersebut telah diboncengi pasukan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Sikap pemerintah RI terhadap kedatangan pasukan Sekutu pada waktu itu sangat baik. Mereka memperkenankan pasukan Sekutu itu menempati beberapa hotel di Medan dan di beberapa daerah di Medan karena menghormati tugas mereka.KAIN BATIK DOBY
KAIN BATIK DAN PENJELASANNYA
Pada tanggal 18 Oktober 1945 Inggris memberikan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Ultimatum tersebut memberikan peluang kepada tentara NICA untuk bertindak sewenang-wenang. Pada tanggal 1 Desember 1945 pasukan Sekutu memasang sejumlah papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas resmi wilayah Medan) di berbagai sudut pinggiran kota Medan. Papan nama itulah yang membuat pertempuran di Medan dan sekitarnya dikenal dengan Pertempuran Medan Area. Selanjutnya pasukan Sekutu dan NICA bersama-sama melakukan aksi “pembersihan” terhadap unsur-unsur republik yang berada di kota Medan. Para pejuang Indonesia kemudian membalas aksi-aksi tersebut sehingga kota Medan menjadi tidak aman. Untuk menghadapi kekuatan Inggris maka pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan suatu pertemuan para komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pada pertemuan ini berhasil dibentuk satu komando yang disebut Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. 4. Peristiwa Merah Putih di Manado Sejak akhir tahun 1945 pasukan Sekutu menyerahkan Sulawesi Utara kepada pasukan NICA. Mulai saat itu pasukan NICA bertindak sewenang-wenang kepada rakyat Sulawesi Utara. Tindakan NICA tersebut mendapat reaksi keras dari para pemuda dan para bekas anggota KNIL dari Indonesia yang mendukung RI (dikenal dengan nama Tangsi Hitam). Para pejuang itu kemudian membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) yang dipimpin oleh Mayor Waisan. Pada pertengahan Januari 1946 PPI merencanakan untuk menyerang pasukan NICA. Namun rencana itu gagal setelah diketahui oleh NICA. Akibatnya para pemimpin PPI ditangkap dan dipenjarakan Belanda. Pada tanggal 14 Februari 1946 para pejuang PPI menyerbu markas NICA di Teling. Mereka berhasil membebaskan para pejuang Indonesia yang ditahan oleh Belanda dan menahan komandan NICA beserta pasukannya. Selanjutnya para pejuang Indonesia secara spontan mengambil bendera Belanda (Merah Putih Biru) yang berada di pos penjagaan dan merobek warna birunya dan mengibarkannya sebagai bendera Merah Putih. Bendera itu kemudian dikibarkan di markas Belanda di Tangsi Teling. Peristiwa itulah yang dikenal dengan nama Peristiwa Merah Putih di Manado. 5. Pertempuran di Ambarawa Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November sampai 15 Desember 1945 antara pasukan TKR melawan pasukan Sekutu. Insiden bersenjata mulai timbul di Magelang dan meluas menjadi pertempuran ketika tentara Sekutu dan NICA membebaskan secara sepihak para interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Insiden ini berakhir pada tanggal 2 November 1945 setelah dilakukan perundingan antara Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethel di Magelang. Sementara itu secara diam-diam pasukan Sekutu meninggalkan Magelang dan mundur ke kota Ambarawa yaitu pada tanggal 21 November 1945. Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini segera mengadakan pengejaran. Pada saat pengunduran itu tentara Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Dalam pertempuran untuk membebaskan dua desa tersebut pada tanggal 26 November 1945 gugurlah Letnan Kolonel Isdiman Komandan Resimen Banyumas. Dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman maka Kolonel Soedirman Panglima Divisi Banyumas mengambil alih pimpinan pasukan. Pada tanggal 12 Desember 1945 dalam waktu setengah jam pasukan TKR berhasil mengepung kedudukan musuh dalam kota. Kota Ambarawa dikepung selama 4 hari 4 malam. Pada tanggal 15 Desember 1945 pasukan Sekutu meninggalkan kota Ambarawa dan mundur menuju ke Semarang. Merdeka 1981 Peta Pertempuran Ambarawa. Sumber: 30 Tahun Indonesia Bab 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945 – 1949) 71 6. Serangan Umum 1 Maret 1949 Setelah melancarkan agresi militernya yang kedua Belanda berhasil menguasai Yogyakarta (ibukota RI) dan melancarkan propaganda bahwa TNI sudah hancur. Untuk membuktikan bahwa TNI masih ada pemerintah RI melancarkan serangan untuk merebut kembali kota Yogyakarta. Serangan TNI ini dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret 1949.
PEMERINTAHAN PERIODE KAIN BATIK ELEGAN KAIN BATIK EMBOSS

Kami adalah sebuah organisasi hukum yang diciptakan untuk membantu
BalasHapusOrang-orang yang membutuhkan bantuan, seperti bantuan keuangan.
Jadi jika Anda atau Anda berada dalam kesulitan keuangan di
kekacauan keuangan, dan Anda perlu uang untuk memulai bisnis Anda
itu sendiri, atau Anda membutuhkan pinjaman untuk melunasi utang atau membayar Tagihan Anda, memulai bisnis yang baik, atau telah meminjam
Kesulitan lebih dari bank lokal, hubungi kami hari ini
E-mail:
asoplclimiteds@gmail.com
Aplikasi pinjaman berupa:
Nama: _________
Alamat: _________
Negara: _________
Pekerjaan: _________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: __________
Tujuan: _________
pinjaman duration__________
Penghasilan bulanan: _________
Telepon: _________
Silahkan hubungi kami melalui e-mail
E-mail kami: asoplclimiteds@gmail.com